Istri Terlalu Kaya, Tony Hawken Minta Cerai
Sumber: Dailymail.co.uk

Nasional / 10 March 2014

Kalangan Sendiri

Istri Terlalu Kaya, Tony Hawken Minta Cerai

Lori Official Writer
4141

Tony Hawken (57), mantan guru matematika memilih bercerai dengan istrinya, Xiu Li, perempuan terkaya di Inggris Raya. Ia mengaku muak menjalani hidup ditengah kekayaan Li.

Li dikenal sebagai pengusaha pemilik 22 pusat perbelanjaan dan Presiden Klub Sepak Bola Guizhou Renhe, yang menduduki pucak klasemen nomor tiga di Liga Super China 2013-2014. Ia memiliki kekayaan mencapai 1.2 miliar dollar Amerika atau setara Rp13.2 triliun, dan masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes.

Di tengah kekayaan itu, Hawken merasa tidak menemukan kenyamanan hidup sehingga memilih untuk tetap hidup secara sederhana. Ia mengaku lebih merasa nyaman ketika makan siang di tempat lokal di Watherspoon. Ia juga suka membeli buku-buku dari toko-toko amal, dan menjauhi pakaian-pakaian buatan desainer.

“Saya pikir itu membuat saya tidak nyaman karena saya tidak punya kebiasaan itu (hidup kaya). Saya tidak suka menghabiskan banyak uang. Saya sudah dibesarkan dengan cara itu (hidup sederhana). Hingga saat ini, saya belum pernah merasa kaya raya,” kata Hawken, seperti dilansir Daily Mail, Minggu (8/3).

Selain itu, Hawken mengaku memutuskan bercerai lantaran tak lagi memiliki waktu bersama. Li terlalu sibuk mengurus bisnisnya. “Jauh sebelum saya memutuskan bercerai, sebenarnya kami sudah berpisah meski masih tinggal di bawah satu atap. Sebab, dia terlalu sibuk dengan bisnisnya,” terangnya.

Awalnya, Hawken mengenal Li ketika menjadi guru bahasa Inggris mantan istrinya itu. Sejak itu, keduanya pun memadu kasih hingga memutuskan untuk menikah. Mereka lalu  dikaruniai seorang anak bernama William, yang kini berusia 17 tahun.

Setelah bercerai, Hawken mencoba hidup dengan simpanan uang sebesar Rp18 miliar, sembari menggeluti profesinya sebagai pengajar anak-anak miskin secara gratis di Inggris.

Perceraian yang terjadi dalam rumah tangga menjadi solusi yang keliru. Hal ini timbul akibat hilangnya kebahagiaan antar hubungan, sibuk dengan pekerjaan, terlalu mendominasi dan tidak saling menghormati. Kiranya ini menjadi pelajaran penting bagi pasangan suami/istri.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Boeing 777 Malaysia

Malaysia Airlines Hilang Bukan Karena Terorisme

Pesawat Hilang, Keluarga Korban Andalkan Iman dan Berharap

Pemberontak Suriah Bebaskan Tawanan Biarawati

Program Solusi Menginspirasi Hidupku

Sumber : Daily Mail/Jawaban.com/LS
Halaman :
1

Ikuti Kami