Blogger China Marah Pada Indonesia Gara-Gara The Act of Killing

Nasional / 24 January 2014

Kalangan Sendiri

Blogger China Marah Pada Indonesia Gara-Gara The Act of Killing

Lois Official Writer
6494

Film The Act of Killing yang mengisahkan soal pembersihan anggota Partai Komunis di Indonesia tahun 1965-1966 memicu reaksi panas dari media sosial China pekan ini, menurut South China Morning Post edisi 21 Januari 2014 yang dilansir tempo.co pada 23 Januari 2014. Pasalnya, fokus film ini memang berfokus pada pembersihan yang menewaskan lebih dari 500.000 orang pada tahun-tahun tersebut.

Film yang dinominasikan dalam Oscar untuk kategori Feature Dokumenter Terbaik ini memunculkan kemarahan dan sentimen nasionalisme karena para blogger China membandingkan pembersihan yang dilakukan Indonesia terhadap tersangka komunis, banyak di antaranya adalah etnis Tionghoa, dan dibandingkan dengan pembantaian Nanking tahun 1937 dimana tentara Jepang menewaskan sekitar 300.000 warga China.

Mereka terkejut oleh kekejaman yang terungkap dalam film tersebut sehingga blogger pun menuntut agar pemerintah China mengambil sikap lebih keras terhadap Indonesia dan menulisnya dalam buku-buku sejarah China. Ada pula yang menyerukan boikot berwisata ke Bali, tujuan populer wisatawan China namun merupakan tempat beberapa pembunuhan terburuk terjadi pada 1965 tersebut.

Dalam Sinaw Weibo, diskusi soal pembunuhan 1965 tersebut berujung pada pembicaraan kerusuhan anti-China tahun 1998 di Indonesia, dimana disebutkan ribuan etnis China tewas dan ratusan perempuan diperkosa, lengkap dengan gambarnya.

Timbul berbagai reaksi. Ada yang mengatakan bahwa China harus menghentikan bantuan asing yaitu Indonesia yang mereka sebut sebagai negara barbar. Ada yang mengkritik pemerintah China karena dianggap gagal menyelamatkan warganya selama kerusuhan 1998. Namun ada pula yang menyatakan pejabat konsulat China pada waktu itu mempertaruhkan nyawanya untuk membantu warga negara China di Indonesia.

Sejarah yang buruk buat suatu bangsa dimana pemerkosaan bahkan pembunuhan ratusan ribu orang terjadi, khususnya pada suatu etnis minoritas. Hal ini harus dijadikan pembelajaran. Jika tidak, dikuatirkan akan timbul hal serupa sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang benar-benar barbar. Belajar dari masa lalu dan harapan kita tentunya Indonesia menjadi bangsa yang bermoral tinggi serta sejahtera.

 

Baca juga :

Berbagai Soto Berdasarkan Nama Isinya

Kisah Hidup Slank yang Nggak Ada Matinya

Persiapan Mental Anak yang Orangtuanya Menikah Lagi

Arti Sebuah Isyarat

Langkah-Langkah Buat Bisnis Buku

Sumber : tempo.co by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami