Maret Merupakan Perayaan Tahun Baru Zaman Kuno

Nasional / 31 December 2012

Kalangan Sendiri

Maret Merupakan Perayaan Tahun Baru Zaman Kuno

Lestari99 Official Writer
3276

Perayaan tahun baru menjadi perayaan paling meriah dari seluruh umat manusia di planet bumi ini. Namun tahukah Anda bahwa selain menjadi perayaan tertua di dunia, tahun baru di masa Babylon kuno tidak dirayakan di awal Januari melainkan pada akhir Maret.

Hal ini dikarenakan pada era Babylon kuno 2000 tahun sebelum masehi, perayaan tahun baru dirayakan pada musim semi yang jatuh pada akhir Maret menurut penanggalan modern. Penetapan ini berdasarkan anggapan bahwa musim semi adalah masa memulai lembaran baru. Di zaman itu, masyarakat Babylon kuno merayakan tahun baru selama sebelas hari berturut-turut.

Kebiasaan ini terus berlanjut sampai Kekaisaran Romawi. Seiring dengan pergantian beberapa kaisar, penanggalan Romawi kemudian disesuaikan dengan rotasi matahari. Di tahun 153 sebelum masehi, kekaisaran Romawi menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun baru.

Julius Caesar kemudian menegaskan penetapan ini di tahun 46 sebelum masehi dengan jumlah hari sebanyak 445 hari dalam setahun. Tak jauh beda dengan saat ini, warga kekaisaran romawi juga merayakan tahun aru dengan berpesta, mendekorasi rumah dan bertukar kado. Tahun baru juga dijadikan ajang memperingati salah satu dewa Romawi.

Perayaan ala Romawi ini sempat memicu pertentangan dengan gereja Katolik. Namun dengan semakin berkembangnya perayaan tahun baru di berbagai daerah, pihak gereja akhirnya ikut menetapkan 1 Januari sebagai tahun baru pada tahun 1582.

Walau memiliki latar belakang yang berbeda, namun perayaan tahun baru dari zaman kuno hingga saat ini tetap memiliki makna sama, yakni bersyukur akan tahun lalu dan menyambut tahun baru dengan optimis.

Selamat Tahun Baru 2013. Mari jadikan hidup Anda lebih baik dan lebih bermakna dalam menjalani hari-hari hidup yang singkat di bumi ini.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : metrotvnews / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami