Amunisi Adam Lanza Cukup Untuk Bantai Satu Sekolah

Nasional / 18 December 2012

Kalangan Sendiri

Amunisi Adam Lanza Cukup Untuk Bantai Satu Sekolah

Lestari99 Official Writer
4187

Adam Lanza, penembak massal di Connecticut, membawa amunisi yang sangat banyak dan diperkirakan cukup untuk membunuh semua siswa di sekolah itu jika diberikan waktu yang cukup. Adam kemudian menembak kepalanya sendiri setelah ia mendengar sirine polisi mendekat ketika ia sedang membantai anak-anak kecil yang tidak berdaya. Adam menerobos masuk ke dalam gedung sekolah dan menggunakan senapan bertenaga tinggi untuk membantai 20 anak-anak dan enam orang dewasa, termasuk kepala sekolah yang mencoba untuk menghentikannya.

 Penyelidikan polisi mengungkapkan fakta baru bahwa Adam memiliki rentetan amunisi berkapasitas tinggi yang masing-masing mampu memuntahkan 30 peluru dalam sekali penembakan, meningkatkan kemungkinan bahwa Adam sebenarnya telah merencanakan pembantaian yang jauh lebih mematikan namun keburu dihentikan oleh kedatangan polisi.

“Ada begitu banyak amunisi, begitu banyak klip,” ungkap Letnan Paul Vance, anggota kepolisian negara bagian Connecticut sebagaimana dilansir Daily News, Senin (17/12). “Tentu saja fakta ini mengungkapkan betapa banyak nyawa yang sebenarnya telah diselamatkan.”

Kepala medis yang memeriksa para korban menjelaskan bahwa amunisi adalah tipe yang dirancang untuk memecah dalam tubuh korban dan menimbulkan kerusakan dalam jumlah yang maksimum, merobek tulang dan jaringan.

Paul Vance mengatakan bahwa Lanza memiliki ratusan peluru tersisa ketika ia menembak dirinya sendiri di sekolah, dan semua amunisi tersebut terisi penuh di dalam empat senjata berkapasitas tinggi yang dibawanya.

Adam memiliki senapan kaliber Bushmaster .223 dan dua pistol ketika jenazahnya ditemukan oleh polisi. Pihak kepolisian juga menemukan senapan di dalam mobil yang diparkir di luar gedung.

“The Bushmaster secara keseluruhan digunakan untuk menembak para murid dan guru di sekolah sedangkan pistol digunakan untuk mengakhiri hidupnya sendiri,” ungkap Paul dalam konferensi pers hari Minggu (16/12) sore waktu setempat.

Dalam wawancara dengan ABC’s This Week, Gubernur Dannel Malloy mengatakan bahwa Adam Lanza menembak dirinya sendiri saat polisi memasuki gedung sekolah.

“Kami menduga bahwa itu terjadi saat ia memasuki kelas yang kedua ketika mendengar kedatangan polisi, dan saat itu ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya,” ungkap Dannel.

Dannel tidak mengungkapkan lebih jauh mengenai kemungkinan motif dari penembakan tersebut. Namun pejabat penegak hukum mengatakan polisi tidak menemukan surat maupun buku harian yang tertinggal yang dapat dijadikan bukti untuk membawa titik terang atas tragedi ini.

Dr H Wayne Carver, Kepala medis yang memeriksa para jenazah, mengatakan bahwa semua korban di sekolah ditembak dengan senapan, setidaknya beberapa di antara mereka ditembak dalam jarak dekat, dan lebih dari sekali. Wayne bahkan mengatakan ia telah menemukan 11 peluru dari satu jenazah yang diperiksanya. Semua orang dewasa yang tertembak diidentifikasi sebagai wanita. Kedua puluh anak yang menjadi korban diidentifikasi dengan 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan.

Ketika ditanyakan apakah anak-anak tersebut menderita, Wayne mengatakan, “Jika memang ya, tidak dalam waktu yang lama.” Ketika ditanyakan berapa banyak peluru yang telah ditemukan, Wayne berkata, “Saya beruntung jika dapat mengatakan kepada Anda berapa banyak yang telah saya temukan.” Para orangtua mengidentifikasi anak-anak mereka melalui foto untuk menghindari trauma yang berkepanjangan.

Rincian mengerikan tentang saat-saat terakhir dari anak-anak yang tak berdosa ini muncul setelah pihak otoritas mengeluarkan nama dan umur dari para korban dengan usia termuda 6 dan 7 tahun serta usia tertua 56 tahun. Para korban ini termasuk Ana Marquez-Greene, seorang gadis kecil yang baru saja pindah ke Newton dari Kanada, Victoria Soto (27), seorang guru yang tampaknya meninggal ketika mencoba untuk menyembunyikan para muridnya, dan kepala sekolah Dawn Hochsprung, dimana pihak berwenang mengatakan ia mencoba untuk menerjang Adam yang bersenjata dalam upaya untuk meghentikan pembantaiannya.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Dailymail / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami