Di Arizona, 2 Gereja Merger Demi Membawa Dampak Yang Lebih Besar

Nasional / 30 November 2010

Kalangan Sendiri

Di Arizona, 2 Gereja Merger Demi Membawa Dampak Yang Lebih Besar

Lestari99 Official Writer
3744

Kebanyakan gereja yang merger melibatkan satu gereja yang sehat dan satu gereja yang hampir ditutup. Tapi di Arizona, dua gereja sehat yang sedang bertumbuh merger bersama dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih besar.

East Valley Bible Church dan Praxis Church – hanya terpisah 12 mil dari Gilbert dan Tempe – telah memutuskan untuk bergabung dan membentuk Redemption Church. Tanggal peluncuran resmi untuk gereja merger ini adalah 9 Januari 2011.

“Kami merasakan panggilan Allah dengan sangat kuat untuk datang bersama-sama demi kebaikan kerajaan-Nya,” ujar para pemimpin gereja dalam situs mereka. “Dengan demikian, kami percaya lebih banyak orang di Arizona akan diubah oleh Injil.”

Keputusan merger ini dibuat pada musim panas lalu.

Tom Shrader, pendeta pengajaran di East Valley Bible Church (EVBC), mengakui tidak banyak orang yang akan “bergabung” dengan apa yang mereka lakukan untuk menciptakan identitas baru.

Didirikan pada tahun 1991, EVBC mengalami pertumbuhan sejak awal meskipun Shrader dan timnya hanya tahu sedikit tentang memulai sebuah gereja.

“Tak satupun dari kami tahu banyak hal. Dan itu tidaklah berlebihan,” ujar Shrader.

Setelah bertumbuh mencapai 450 jemaat, gereja membangun fasilitas besar dan menyaksikan 900 orang hadir dalam pembukaan gedung gereja baru.

“Tuhan memberkati kami,” ujar pendeta pengkhotbah ini. Gerejanya saat ini telah beranggotakan sekitar 4.000 jemaat.

Praxis Church sementara itu juga memulai gerejanya tidak dengan glamour. Didirikan tahun 2004, gereja ini memulai kebaktian di ruang tamu dan bertumbuh dari 10 menjadi 15 jemaat pada tahun pertama.

Kenyataan itu menyakitkan bagi Justin Anderson, pemimpin gembala dari Praxis. Ia datang dari sebuah gereja besar di San Diego, California, dimana segala sesuatu yang mereka lakukan “berubah menjadi emas,” ujarnya.

Anderson kemudian menemui Shrader yang memberikan bantuan dan bimbingan selama beberapa tahun. Hari ini, Praxis Church merupakan sebuah gereja yang sehat dan bertumbuh.

Menjelaskan mengapa kedua gereja ini memutuskan untuk bergabung, Anderson mengatakan bahwa mereka memiliki firasat bahwa “aliansi ini akan menciptakan kesempatan-kesempatan yang dapat mendatangkan manfaat bagi kota-kota dan juga gereja-gereja lainnya.”

Baik Anderson maupun Shrader telah memiliki visi untuk memberikan pengaruh kepada kampus mereka masing-masing.

Shrader menjelaskannya seperti ini: “Kami sedang tidak mencoba untuk menjadi megachurch. Kami sedang mencoba untuk menjadi sebuah denominasi (dalam arti bahwa) kami ingin membawa pengaruh bagi kampus-kampus (dan) generasi.”

Dia menambahkan, “Kami bukan saja sedang berpikir tentang gereja kami sendiri tapi Kerajaan Allah. Saya pikir hal itu menjadi motivasi yang sangat kuat.”

Visi Redemption Church adalah untuk memenuhi Arizona dengan Injil, mereformasi dan menjalankan gereja misi melalui gerakan misi dan penanaman gereja.

Menekankan komitmen tak tergoyahkan dari Redemption Church terhadap Injil, Anderson mengatakan, “Hal ini merupakan janji dari Injil, bahwa karya Yesus di atas kayu salib dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita, dan hal itu benar-benar dapat mengubah segalanya.”

“Keindahan Injil adalah penebusan... tentang siapa kita,” ujarnya. “Misi kami adalah memuridkan orang untuk meresponi Injil dan berusaha menebus semua yang bernafas bagi kemuliaan Allah.”

Betapa indahnya jika kesatuan hati seperti ini dapat dimiliki gereja-gereja di segala tempat. Dalam kesatuan hati, apa yang menjadi tujuan penyelamatan itu dapat dikerjakan setiap bagian dari tubuh Kristus dengan penuh sinergi.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami