Rasa aman umat Kristen di Kenya terusik setelah sejumlah orang yang diduga teroris menyerang sebuah gereja di dekat kota pelabuhan Mombasa, kemarin (23/3/2014). Menurut Kepala Polisi Distrik Likoni Robert Mureithi, peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang jemaat meninggal dunia di tempat. Sementara, sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka.
"Penyerang bersenjata tersebut menyerang jemaat dengan membabi buta," ujar Mureithi.
Mureithi mengatakan sepuluh orang yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sampai kini, belum ada satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap aksi brutal itu.
Namun, Keamanan Nasional Kenya menduga kuat pemberontak Shebab lah yang melakukan penyerangan ke gereja kemarin. Adapun dugaan itu mencuat setelah Kepala Keamanan Kenya bulan lalu memberi peringatan bahwa akan ada eskalasi ancaman dari pemberontak radikal ke wilayah itu dalam waktu yang tidak lama lagi.
Baca juga :
Gereja Katolik Santo Stanislaus Dikepung FPI
4 Alasan Perlu Bicara Seks Dengan Pasangan
Thread Forum : Fenomena Selfie
Sumber : jpnn.com / budhianto marpaung