Alasan Usia, Paus Benediktus XVI Mengundurkan Diri

Internasional / 11 February 2013

Kalangan Sendiri

Alasan Usia, Paus Benediktus XVI Mengundurkan Diri

Puji Astuti Official Writer
5202

Kabar mengejutkan terdengar dari Vatikan, pemimpin umat Katolik Paus Benediktus XVI menyatakan akan mengundurkan diri di akhir bulan ini, tepatnya per tanggal 28 Februari 2013.

Menurut pernyataan juru bicara Vatikan, Bapa Federico Lombardi, alasan pengunduran diri Paus Benediktus adalah karena “usianya yang telah lanjut.”  Pernyataan pengunduran diri Paus ini disampaikan oleh Benediktus kepada cardinal dari Gereja Katolik pada hari Senin.

“Dalam kondisi dunia saat ini, banyak perubahan yang begitu cepat terjadi dan guncangan oleh pertanyaan mendalam akan relevansinya dengan kehidupan iman, dalam rangka memerintah di Saint Peter dan memberitakan Injil, kedua hal itu membutuhkan kekuatan pikiran dan tubuh, kekuatan yang dalam beberapa bulan terakhir semakin memburuk di dalam diri saya dan membuat saya harus mengakui ketidakmampuan saya untuk menjalankan pelayanan yang telah dipercayakan kepada saya,” demikian pernyataan Paus Benediktus yang dikutip oleh pihak Vatikan.

Dengan pernyataan Paus Benediktus XVI ini, maka ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam era modern. Sebelumnya 600 tahun lalu pada tahun 1415, Paus Gregory XII mengundurkan diri untuk mengakhiri perang sipil karena di dalam gereja ada lebih dari satu orang yang mengklaim sebagai paus.

Paus Benediktus XVI merupakan paus ke 265, dan merupakan orang Jerman ke enam yang melayani sebagai seorang paus dan yang pertama sejak abad ke 11. Paus Benediktus ditasbihkan pada tahun 2005 setelah meninggalnya Paus Yohanes Paulus II. Selama kepemimpinannya, Kristen Katolik mengalami penurunan di benua asalnya, Eropa, namun mengalami perkembangan yang signifikan di benuar Afrika dan juga di Amerika Latin. Selain itu, pada masa kepemimpinan banyak pastor menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan serangkaian skandal yang menimbulkan kontroversi.

Namun dengan segala sumbangsihnya baik bagi dunia kekristenan maupun dalam perjuangannya membangun perdamaian dunia, maka Paus Benediktus patut menerima penghormatan dari semua pihak. Selain itu kesediaannya untuk mengakui keterbatasan dan melakukan regenerasi kepemimpinan adalah sebuah teladan bagi para pemimpin gereja, karena keberhasilan seorang pemimpin diukur dari cara ia mempersiapkan pemimpin-pemimpin baru yang akan meneruskan apa yang telah ia bangun. Terima kasih atas pelayanan Anda, Paus Benediktus.

Baca juga artikel lainnya:

Kelompok Tak Dikenal Tembak Mati Seorang Pastur

Berbagi Sukacita Imlek Dengan Berbagi Angpao Dengan Bijak

Cegah Kanker Menyebar Dengan Olah Raga

Sumber : CNN | BBC | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami