Pemerintah Nigeria Abai Tangani Diskriminasi Umat Kristen

Internasional / 21 July 2012

Kalangan Sendiri

Pemerintah Nigeria Abai Tangani Diskriminasi Umat Kristen

daniel.tanamal Official Writer
4337

Diskriminasi dan kekerasan yang terus terjadi di Nigeria, membuat masyarakat minoritas yang menjadi korban mempertanyakan kinerja pemerintah mereka saat ini yang terkesan abai untuk menindak para teroris dalam negeri ini. Seperti diketahui sebelumnya bahwa 50 jemaat gereja dibunuh oleh kelompok intoleran.

Dirilis Open Doors, Gereja Kristus di Nigeria memberitahukan bahwa kini jemaat mereka yang tinggal di Jos telah melarikan diri dari rumah-rumah  mereka, karena takut akan terjadi kekerasan yang lebih mengerikan. kepada bahwa dari pembunuhan massa yang terjadi minggu lalu di daerah dataran tinggi. “Lima puluh jemaat gereja dibunuh di dalam bangunan gereja, dimana bereka berusaha untuk berlindung. Mereka terbunuh bersama istri pendeta dan anak-anak,” ujar Pdt. Dachollom Datiri, wakil presiden dari Gereja Kristus di Nigeria, pada.

Selain itu, pengurus gereja mengatakan bahwa ada sekitar 100 jemaat Gereja Kristus yang tewas dalam serangan akhir pekan di 12 desa akibat perseteruan etnik Fulain dan etnik Birom yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Kini hal tersebut menimbulkan tekanan dan trauma yang begitu membekas.

“Mereka mengalami trauma dan kegiatan serta produktifitas ekonomi mereka terganggu,” mengenai jemaat gereja yang selamat. Kebanyakan dari mereka adalah petani dan serangan ini tidak memungkinkan bagi mereka untuk pergi ke ladang. Bahkan tanaman yang telah mereka tanam juga telah dihancurkan oleh penyerang,” kata Pdt. Obed Dashan, sekretaris utama dari Gereja Kristus Nigeria

Serangan mematikan yang telah terjadi selama satu decade itu juga menimbulkan satu keyakinan baru bahwa pemerintah Nigeria telah menutup mata atas terjadinya penganiayaan umat Kristen di Nigeria. “Segala sesuatu dapat saja terjadi. Hal ini tentu saja sudah direncanakan oleh Boko Haram secara jangka panjang. Ini adalah gerakan yang akan menghijaukan negara ini, dan mereka gunakan teroris untuk melakukannya,” simpul Pdt. Dachollom Datiri.

 


 

 

 

 

Sumber : opendoorsindonesia.org
Halaman :
1

Ikuti Kami