Benarkah 40% Pria Berkunjung Ke Filipina untuk Wisata Seks?

Internasional / 24 September 2011

Kalangan Sendiri

Benarkah 40% Pria Berkunjung Ke Filipina untuk Wisata Seks?

Lois Official Writer
3296

Patut disayangkan, namun inilah yang terjadi. Meskipun Filipina dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik, namun sebanyak 40 persen pria asing yang berkunjung kesana hanya mempunyai satu tujuan, yaitu wisata seks. Fakta mencengangkan ini diungkapkan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina, Harry Thomas.

“Kita tahu bahwa 40 persen dari laki-laki asing yang datang ke Filipina, termasuk dari AS, datang untuk berwisata seksual. Tapi itu bukan sesuatu yang saya banggakan,” kata Thomas. Seperti yang dilansir dalam news.com.au pada hari Jumat kemarin (23/9), Harry Thomas bahkan mengatakan banyak pejabat korup di Filipina yang terlibat dalam perdagangan seks di negeri jiran itu.

Thomas mencontohkan di sepanjang Roxas Boulevard, salah satu jalan utama di Manila dimana kedutaan AS juga berada, banyak sekali tempat-tempat yang menyediakan ‘jasa’ tersebut. Meskipun bisnis prostitusi sebenarnya illegal di Filipina, namun bisnis seks ini memang sangat terbuka di daerah perkotaan, termasuk Manila. Namun, Thomas memuji Filipina yang kini gencar meningkatkan upaya melawan perdagangan manusia.

Atas pernyataan Thomas ini, pejabat berwenang Filipina langsung membantahnya. “Tentu saja itu adalah sesuatu yang kami permasalahkan. Kami tidak yakin dimana angkat tersebut (40 persen) didapatkan,” kata asisten Sekretaris Kementerian Pariwisata Filipina Domingo Enario kepada AFP. Pernyataan Duta Besar AS ini datang di tengah upaya pemerintah Filipina untuk merevitalisasi industri pariwisata di negara itu.

Dari hari ke hari, kita belajar untuk menjadi seperti Yesus. Karena dunia menawarkan hal-hal yang menarik, namun kita tahu Yesus lebih menarik untuk diikuti. Karena itu, kita patut menjadi terang. Di dalam kehidupan kita pribadi, dalam kehidupan bersosial, ataupun kehidupan bernegara. Kita patut menyiarkan kasih Yesus kepada dunia dan bukannya menjadi sama dengan dunia ini.

Sumber : detik/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami