5 Alasan Vatikan Jadikan Korsel Masa Depan Gereja Katolik
Sumber: Wordpress.com

Internasional / 15 August 2014

Kalangan Sendiri

5 Alasan Vatikan Jadikan Korsel Masa Depan Gereja Katolik

Lori Official Writer
20453

Pesatnya pertumbuhan Gereja Katolik di Korea Selatan (Korsel) adalah satu fakta yang harus diakui dunia, pasalnya saat ini lebih dari lima juta atau sepersepuluh dari populasi Korsel menganut agama Katolik sejak tahun 1970-an.

Pertumbuhan gereja yang signifikan ini pun disadari oleh pihak Vatikan. Gereja Katolik bahkan dipercayai sebagai lembaga yang memiliki citra baik di negara itu. Penerimaan gereja di negara mayoritas penganut agama Kongfuchu itu terbukti dari sambutan baik negara itu terhadap kunjungan Paus Fransiskus dalam menghadiri Hari Pemuda Asia selama lima hari.

 

Seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/8), Gereja Katolik Korsel bahkan diakui sebagai salah satu gereja yang paling bersemangat di dunia. Kondisi itu bahkan menumbuhkan optimisme Vatikan bahwa Korsel akan menjadi masa depan bagi Gereja Katolik, dengan menyadari 5 alasan pendukung ini.

 

Populasi gereja yang terus bertumbuh

 

Hampir 50 juta jiwa (sekitar 11 persen) dari populasi Korsel adalah penganut Katolik. Pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan sejak tahun 1960, yang hanya sekitar 2 persen dari populasinya. Banyaknya orang terpanggil menjadi pelayan gereja semakin mendukung penjangkauan di kalangan anak muda.

 

Masyarakat yang sejahtera

 

Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik berbanding lurus dengan peningkatan pendidikan dan pertumbuhan gereja. Kondisi ekonomi jemaat menengah ke atas sangat membantu gereja dalam meningkatkan pelayanannya hingga ke dunia pendidikan. Hingga saat ini, kesejahteraan jemaat, pendidikan dan perluasan gereja Katolik berjalan beriringan.

 

Bersaing dalam lingkungan sekuler

 

Salah satu kemerosotan pertumbuhan kekristenan di Amerika dan Eropa adalah sekulerisme. Gereja-gereja seolah tak mampu menghadapi kuatnya pengaruh sekulerisme bagi umat Kristen Aropa dan Amerika. Berbeda dengan Korsel, meski merupakan negara yang paling sekuler namun gereja memiliki kemampuan untuk mampu menangkal pengaruh luar ke dalam gereja.

 

Didorong oleh sejarah

 

Sebelum seperti saat ini, gereja telah melalui perjalanan panjang agar dapat diterima ditengah-tengah bangsa Korsel. Sejarah yang tak lekang dari penganiayaan dan kemartiran sejumlah tokoh agama, mendorong gereja Korsel mampu melewati fase tersulit hingga diakui kehadirannya pada tahun 1886.

 

Kunci kesuksesan pertumbuhan Gereja Katolik Korsel bahkan terletak pada kemandirian gereja dalam pertumbuhan pembangunannya.

 

Gereja berkomitmen untuk keadilan sosial

 

Kehadiran kekristenan di Korea sebagian besar dilakukan oleh para aktivis awam dan pelayanan misionaris yang tidak terorganisir. Sejarah itu pula yang mendorong gereja-gereja mendukung negara-negara dari masalah sosial seperti  Korea Utara.

 

Alasan-alasan itu pula yang meyakinkan Paus Fransiskus bahwa ‘gereja Asia memegang janji besar’ akan pesatnya pertumbuhan gereja Katolik di masa depan.


Baca Juga Artikel Lainnya:

13 Tanda Dia Ingin Anda Jadi Teman Hidupnya (1)

 

Amelia, Gadis Buta yang Diperkosa Ayah Tiri

 

5 Cara Agar Merdeka Tuntaskan Deadline Kerja

Sederet Artis Hollywood Ini Didiagnosa Alami Bipolar

Dukungan Ayah Sumbang Kemenangan Derek Redmond

Sumber : Cnn.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami