7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi
Sumber: google.com

Health / 11 July 2014

Kalangan Sendiri

7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi

Budhi Marpaung Official Writer
46816

Hipertensi, bukanlah jenis penyakit yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Bukan hanya pria, kaum perempuan pun cukup banyak yang mengalaminya. Salah satu bahaya terburuk dari hipertensi adalah stroke atau infark jantung. Oleh sebabnya, dokter dan para praktisi di dunia medis selalu menganjurkan agar para penderita penyakit ini mengatur menu makanan sehari-hari mereka.

Cara mengatur menu makanan terbaik selain memakan makanan yang bergizi, juga perlu menghindari apa-apa saja yang dilarang untuk dikonsumsi. 7 jenis makanan berikut adalah makanan-makanan yang sangat dianjurkan untuk dihindari atau dibatasi ketika seseorang mengalami hipertensi:

1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).

2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).

3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).

4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).

5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).

6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.

7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Jangan tunggu penyakit hipertensi semakin parah baru menghindari makanan-makanan di atas. Jika bisa mempraktikkan dari sekarang, mengapa perlu menunggu besok-besok?  

 

Baca juga: 

Inilah Orang-orang yang Rentan Terkena Hipertensi

Hendrikus Arie, Muliakan Tuhan Lewat Dunia Menggambar

Ada Gereja Berbahasa Indonesia di Brasil

Thread Forum JC: Nobar Piala Dunia 2014

Sumber : Dr. Anie Kurniawan, MSc (gizi.depkes.go.id) / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami